UTU Bagikan Sembako Kepada Mahasiswa
  • UTU News
  • 05. 04. 2020
  • 0
  • 1490

MEULABOH - UTU | Sebagai wujud kepedulian kampus terhadap mahasiswa, Universitas Teuku Umar (UTU) menyalurkan logistik untuk para mahasiswa yang tengah belajar di rumah atau kos akibat merebaknya Covid-19. Bantuan logistik ini diberikan guna meringankan beban ekonomi mahasiswa dari luar daerah khususnya luar Aceh yang tidak pulang kampung.

Prosesi penyerahan paket bantuan sembako kepada mahasiswa dilaksanakan di halaman depan Gedung Rektorat UTU yang dipimpin oleh Rektor yang diwakili oleh Wakil Rektor III UTU, Dr. Mursyidin, MA yang juga Ketua Tim Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Universitas Teuku Umar, Minggu (5/4/2020).

Turut hadir dalam kegiatan pendistribusian paket sembako ini adalah Kepala Biro AKPK, Drs. Muslim Raden, M.Si, Ketua Senat UTU, Andi Yusra, ST., MT, para Dekan, Wakil Dekan, para kabag, dan seluruh anggota tim satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Universitas  Teuku Umar.

Rektor UTU, Prof. Dr. Jasman J. Ma'ruf, SE., MBA mengatakan pembagian sembako ini sebagai bentuk kepedulian kampus kepada mahasiswa.

"Mahasiswa yang gak pulang itu kan banyak, yang di kos-kosan, mereka kesulitan akses ke pasar, selain itu harga barang tinggi, persediaan mereka menipis. Kita mencoba berbagi sedikit untuk membantu mahasiswa," ujarnya

Melalui pembagian sembako tersebut diharapkan menjadi pesan dan ajakan kepada masyarakat untuk tergerak hati dan saling mengulurkan tangan kepada yang membutuhkan," katanya singkat kepada media kampus, UTU.News.

Dr. Mursyidin, MA menambahkan pihak kampus juga memantau para mahasiswa yang tinggal di tempat kos, kontrakan, dan asrama untuk memastikan tetap tercukupi kebutuhan pangannya.  Selain itu para mahasiswa dari luar daerah juga terus diimbau tidak pulang kampung untuk menekan tingkat penyebaran virus berukuran nanometer itu.

Para mahasiswa yang memilih tetap tinggal diseputaran kampus adalah rata-rata mahasiswa luar daerah Aceh Barat, diantaranya mahasiswa Simeulue, Aceh Selatan, Sumatera Utara, Padang. Yang paling jauh adalah mahasiswa yang berasal dari Jawa Tengah. Jelas Dr. Mursyidin

Kita berempati pada mahasiswa yang tidak pulang. Pertimbangannya macam-macam ya tidak pulang itu, jauh, kuliah online juga butuh internet yang cepat, sehingga kita menghargailah yang tidak pulang tetapi tetep menjaga diri dan tetep belajar," katanya.

Adapun sembako yang dibagikan kepada mahasiswa berupa beras, mie instan, minyak bimoli, telor, ikan sarden serta susu. "Untuk mengambil sembako tersebut, mahasiswa dapat menghubungi Wakil Dekan II di fakultas masing-masing." Ujarnya

Data sementara mahasiswa penerima bantuan logistik tercatat sekitar 120 mahasiswa. Masing-masing 30 mahasiswa FPIK dan FISIP, 22 Mahasiswa Fakultas Ekonomi, 20 orang mahasiswa Fakultas Teknik, 14 orang mahasiswa Fakultas Pertanian dan 4 mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat. (Aduwina Pakeh / Humas UTU)

Komentar :

Lainnya :