Hanifah Jusuf,  “Instansi Perlu Tingkatkan Kompetensi FKM-UTU”
  • UPT_TIK
  • 10. 09. 2018
  • 0
  • 1426

MEULABOH – Kehadiran Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) sangat penting sebagai bagian  dari Tridharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian yang bermanfaat, terutama  bagi kesehatan masyatakat. Untuk itu, Pimpinan Universitas Teuku Umar (UTU), perlu terus memajukan dan memperkuat lembaga kesehatan yang ada dalam lingkup universitas.

Demikian pendapat, Dr. Hanifah Jusuf, M.Kes, Apt, ketika bincang-bincang dengan Tim UTU News beberapa hari lalu di ruang kerjanya di Fakultas Kedokteran-Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh. Salah satu upaya pengelola FKM perlu melakukan kerjasama  dengan instansi terkait, disamping menjadi suatu keharusan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kompetensi utama sebagai usaha mendukung program pengembangan kesehatan masyarakat.

Berbeda dengan bidang kedokteran yang melakukan tindakan secara kuratif, lembaga kesehatan masyarakat  suatu usaha preventif yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan masyarakat secara global. Untuk itu, usaha memajukan FKM juga perlu perhatian instansi setempat.

Dr. Hanifah, Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Unsyiah mengatakan,  berbicara tentang FKM tidak hanya soal kesehatan masyarakat, namun juga penting masalah manajemen, mengelola keuangannya. Kalau bicara sisi hukum FKM juga ada perannya, tetapi yang paling penting adalah soal ekonomi, ekonomi akuntasi, ekonomi keuangan, ekonomi yang manajemennya. Untuk itu, UTU perlu memperkuat  manajemen di FKM, dan juga hal-hal lain.

Di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), mulai semester ganjil tahun 2018 ini pertama menerima mahasiswa program pascasarjana S2 FKM. “Di Unsyiah, FKM ini statusnya masih Program Studi (Prodi) yang dikelola dibawah Fakultas kedokteran yaitu Prodi Magister Kesehatan Masyarakat. Di Prodi Magister kesehatan ini ada beberapa bidang peminatan.

Dr. Hanifah menegaskan, lulusan FKM lapangan kerjanya itu lebih luas, tidak hanya di Dinas Kesehatan saja, tidak hanya di laboratorium, tapi lebih dari itu bisa mengelola UPT-nya, dan  juga bisa mengajar. Bahkan di Puskesmas itu harus ada orang FKM.

Selain itu, kata Hanifah, Universitas Teuku Umar (UTU) harus mencari yang lebih spesifik dalam melahirkan program studi, yang di perguruan tinggi lain belum ada, sehingga bisa menarik  perhatian. “Sesuatu yang unik dan lebih spesifik itu memang sangat dibutuhkan.  Wilayah Aceh Barat Selatan itu ada  nilam, ada pala, maka perkaya-lah di sektor pertanian tersebut”. (Muzakkir)

Lainnya :