FKM UTU Gelar Konferensi Internasional
  • Fakultas Kesehatan Masyarakat
  • 26. 11. 2019
  • 0
  • 3451
  • TENTANG KAMI

MEULABOH, UTU – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar (FKM UTU menyelenggarakan kegiatan 1st International Conference of Public Health (ICPH) dengan tema “Think Globally Act Locally: The Role of Public Health and Medicine in Agro and Marine”pada hari Senin tanggal 18 November 2019, di Aula Utama Universitas Teuku Umar.

Konferensi Internasional ini menghadirkan Narasumber dari 3 negara diantaranya Prof. Wongsa Laohasiriwong, P.hD (Dekan Faculty of Public Health, Khon Kaen University, Thailand), Prof. Dr. Sakinah Harith (Dekan Faculty of Health, UnisZA, Malaysia). Dan Prof. Asnawi Abdullah, S.KM, MHSM, M.Sc, HPPF, DLSHTM, P.hD (Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiya Aceh).

Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Jasman J. Ma’ruf, M.BA,. P.hD, dalam sambutannya yang diwakilkan oleh Warek I Bidang Akademik, menyampaikan bahwa “Konferensi Internasional yang diselenggarakan oleh FKM UTU ini sangat strategis dalam mewujudkan visi Universitas Teuku Umar. Melalui konferensi ini, berbagai masalah kesehatan terkait dengan industri agro dan kelautan dapat didiskusikan bersama dan Harapannya, tentu saja, tidak hanya untuk sharing pengetahuan, tetapi juga untuk menemukan solusi bagi dinamika yang sedang berkembang dalam bidang kesehatan”. Katanya

“Kegiatan konferensi dalam bidang kesehatan masyarakat ini merupakan yang pertama dilaksanakan oleh FKM UTU. Dengan begitu, FKM UTU berkomitmen untuk menjadi pusat pendidikan dan penelitian yang dapat membawa dampak yang lebih luas bagi masyarakat. Namun, karena merupakan universitas negeri yang baru, sehingga membutuhkan lebih banyak dukungan untuk mengembangkan kemitraan timbal balik antara Universitas Teuku Umar dan lembaga lainnya terutama yang berfokus pada penelitian, pertukaran dosen dan mahasiswa dalam bidang kesehatan” ungkap Susy Sriwahyuni S, Ketua Panitia ICPH 2019.

Dekan FKM UTU, Prof. Dr. Drh. Darmawi, M.Si, menyampaikan bahwa “Tujuan konferensi ini adalah untuk: (1) menyelaraskan penelitian dan praktik yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat dan kedokteran untuk meningkatkan mata pencaharian warga global dan lokal, (2) menyebarluaskan isu-isu terkini tentang kesehatan masyarakat dan obat-obatan, terutama masalah yang berkaitan dengan agro- dan-industri kelautan, dan (3) memperkuat hubungan internasional di bidang kesehatan masyarakat dan kedokteran”. Katanya

Konferensi internasional ini diikuti oleh 60 pemakalah yang terdiri dari dari IPB, Unair, USU, Unmuha, Serambi Mekkah, Unisza, Poltekkes Aceh, Unsyiah, Poltekkes Cabang Meulaboh, Poltekkes Sabang, Aceh Tengah, dll. Dalam kegiatan ini dibagi dalam dua sesi, pada sesi pertama dengan menghadirkan pembicara kunci dan pada sesi kedua dengan kegiatan presentasi dari pemakalah di ruang yang sudah disiapkan.

Ketua Panitia kegiatan Susi Sriwahyuni S, S.KM., M.Si, menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pembicara dan peserta yang telah hadir, yaitu “Kami sangat senang bahwa sebagai konferensi pertama, ICPH 2019 dihadiri oleh 60 presenter dari berbagai institusi di Indonesia dan luar negeri. Kehadiran Anda sangat berharga bagi kami, khususnya wawasan dan keahlian Anda dalam membahas tema kami akan sangat penting bagi pengembangan pengetahuan dan praktik”. Ungkapnya

Prospek peningkatan dalam bidang kesehatan memang dibutuhkan berbagai pengembangan, terutama di Provinsi Aceh. Saat ini, Provinsi Aceh menjadi salah satu provinsi dengan status kesehatan dalam kategori rendah. Sehingga, konferensi ini bisa menjadi wadah sharing pengetahuan dalam peningkatan kesehatan di Aceh. (Anhar Fazri).

sumber : www.utu.ac.id

Lainnya :