BEM FKM UTU SELENGGARAKAN SEMINAR  PENINGKATAN MUTU DAN KAPASITAS SUMBERDAYA MANUSIA

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar (FKM UTU) selenggarakan Seminar  Peningkatan Mutu Dan Kapasitas Sumberdaya Manusia dengan tema : “Menjadi Mahasiswa Aktif, Kreatif dan Inovatif di Era Revolusi Industri 4.0” pada hari Jumat tanggal 08 November 2019 di Aula Batalyon 116/GS, Aceh Barat.

Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan FKM UTU Prof. Dr. drh. Darmawi, M.Si yang diwakili oleh Wakil Dekan I FKM UTU Safrizal, SKM, M.Kes dan Wakil Dekan II FKM UTU Susy Sriwahyuni S, SKM, M.Si. selain itu turut berhadir Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) seperti BEM dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Se-UTU, serta tamu undangan lainnya di luar Universitas Teuku Umar.

Kegiatan ini mendatangkan 3 Narasumber yang sangat memumpuni di bidangnya yakni : Firman Parlindungan, Ph.D,  T.Novian Nukman, S.P dan Edy Syahputra, SH. Ketiga ini merupakan narasumber yang memiliki kemampuan di bidang masing-masing terutama terkait pembentukan dan penguatan mutu dan kapasitas Sumber Daya Manusia.

Ketua Panitia Nofiar menyampaikan “kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari Peningkatan SDM terutama SDM BEM FKM UTU yang baru saja di lantik pada tanggal 23 Oktober 2019, selain itu setelah kegiatan ini akan diadakan Upgrading dan Rapat Kerja (Raker) BEM FKM UTU Periode 2019-2020” ungkapnya.

Selain itu ketua BEM FKM UTU menyampaikan"setiap mahasiswa perlu ditingkatan mutu dan sumberdaya manusianya. Tujuannya adalah agar setiap mahasiswa mampu dan siap bersaing baik di tingkat Fakultas, Universitas, Regional, Nasional bahkan Internasional sekalipun serta mampu menghadapi tantangan era Revolusi Industri 4.0" ungkap Novriadi Ihsan.

Dalam sambutannya sekaligus pembukaan acara Wakil Dekan I FKM UTU Safrizal menyampaikan "Peran mahasiswa sangat dibutuhkan untuk mendukung tercapainya visi dan Misi Fakultas/Universitas. Perlunya pengembangan shoft skill dan hard skill pada setiap mahasiswa, agar setiap mahasiswa bisa aktif dan kreatif di bidang manapun. Karena ketika seluruh mahasiswa sudah aktif, kreatif dan inovatif maka kita akan lebih mudah untuk mencapai visi dan misi yang kita harapkan".

Firman Parlindungan, salah satu narasumber menyampaikan “selain pentingnya menghadapi era revolusi industri 4.0, hal yang paling mendasar yang harus disiapkan yaitu Input dari membaca dan mendengar, yang selanjutnya diproses dan menghasilkan output bisa menulis dan berbicara, dimana hal tersebut dapat menghasilkan karya-karya yang sangat luar biasa, sehingga proses tersebut tidak boleh dilewatkan”ungkapnya.

Lainnya :