UTU Gelar FGD Sistim Pemeliharaan Barang Milik Negara
  • UTU News
  • 30. 06. 2018
  • 0
  • 1496

MEULABOH – Jajaran Universitas Teuku Umar (UTU) menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) Sistim Pemeliharaan Barang Milik Negara (BMN) di lingkungan unit kerja  lembaga pendidiikan UTU. Forum FGD ini juga diikuti oleh Kepala Bagian Umum Universitas Teuku Umar, Rinaldi Iswan, ST., MT.

FGD yang dilaksanakan Kamis, 28 Juni 2018, di Aula Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) setempat, diprakarsai Bagian Umum Universitas Teuku Umar (UTU) sesuai tugas dan fungsi yang diperankan Bagian Umum tersebut dalam hal pengelolaan Barang Negara pada Satuan Kerja Universitas Teuku Umar.

Kepala Bagian Umum Universitas Teuku Umar, Rinaldi Iswan, ST., M.Sc, selaku Ketua Panitia (Project Leader) FGD, sekaligus sebagai pemateri menjelaskan, FGD ini juga merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pencapaian milestone (tahapan) proyek perubahan yang disusun oleh peserta Diklat PIM III.

Forum FGD ini dihadiri seluruh stakeholder, baik sebagai pimpinan maupun pengelola BMN di seluruh unit kerja dalam lingkungan Universitas Teuku Umar, antara lain  para Kepala UPT, para Wakil Dekan II Bidang Umum dan Keuangan Fakultas, para Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian dan staf pelaksana, serta panitia yang merupakan tim efektif proyek perubahan.

Lebih lanjut, Rinaldi Iswan mengatakan, tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memperoleh/mendapatkan masukan dan kondisi terkini terhadap pengelolaan BMN yang fokusnya pada aspek pemeliharaan masing-masing unit kerja serta menawarkan solusi inovatif guna pembenahan manajemen pemeliharaan yang selama ini dilakukan melalui sistim aplikasi.

UTU, sebagai salah satu PTNB, dilihat dari komposisi BMN yang ada, ternyata masih banyak BMN yang diperoleh dan masih layak pakai. Untuk itu, upaya terbaik yang dilakukan adalah optimalisasi dan proses pemeliharan rutin/berkala dengan baik, terjadwal, dengan mempertimbangkan nilai dan masa manfaat BMN yang dioptimalisasi tersebut, ujar Rinaldi. 

Rinaldi menambahkan, sebagai bentuk inovasi dari proyek perubahan yang dicanangkan, maka saat ini sedang dirancang suatu sistim aplikasi dengan nama “e-maintenance”, yang nantinya diharapkan dapat menjadi solusi dalam pemeliharaan BMN, seperti outomasi jadwal pemeliharaan, dan tersedianya histori pemeliharaan.

Sedangkan yang mencakup ruang lingkup pada proyek perubahan ini dibagi atas 3 jangka waktu; jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Pada jangka pendek (2 bulan), sistim akan diaplikasikan pada 2 jenis BMN, yakni pada Air Condition (AC) untuk barang tidak bergerak, dan kenderaan dinas untuk barang bergerak (mobile).

Selanjutnya pada jangka menengah (6 bulan – 1 tahun), sistim akan dikembangkan pada lebih banyak jenis BMN dan penambahan fitur-fitur di aplikasi. Sedangkan untuk jangka panjang (diatas 1 tahun), sistim ini diupayakan untuk terintegrasi dengan sistim lain, seperti penganggaran dan perencanaan guna memudahkan dalam proses sinkronisasi penyusunan Rencana Kebutuhan Barang (RKB) baik Pemeliharaan maupun pengadaan kedepan.

Sementara itu, Kepala UPT. Lab Terpadu Dr. Muhammad Rizal, M.Si, salah satu peserta Forum FGD menyambut baik terselenggaranya forum ini. Muhammad Rizal berharap solusi inovasi yang dicanangkan forum ini nantinya dapat diimplementasikan oleh pengelola BMN dalam mengatasi beberapa permasalahan terkait pemeliharaan BMN. Hal yang sama juga diutarakan oleh beberapa peserta forum sembari memberikan masukan dan saran guna perbaikan dan solusi pengelolaan BMN ke depan, baik pada sisi pemeliharaan maupun pada sisi yang lain (pendataan, pemanfaatan, dan juga pengadaan). (Muzakkir)

 

Lainnya :