Prof. Syahrun Nur: Visi UTU Perlu Dijabarkan Dalam Kurikulum Pembelajaran
  • UTU News
  • 16. 09. 2018
  • 0
  • 1510

MEULABOH – Prof. Syahrun Nur mengatakan, sebagai  sebuah institusi pendidikan,  tentu arah pengembangannya sudah termuat dalam visi dan misi.  Universitas Teuku Umar (UTU) yang juga telah memiliki visi yaitu agro and marine industry. Karenanya, visi itu harus  diperjelas dengan merumuskan indikator-indikator capaian.

Demikian pendapat, Prof. Dr. Syahrun Nur Madjid, S.Si.,M.Si, Wakil Direktur I Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), saat bincang-bincang dengan Tim UTU News, di Banda Aceh, belum lama ini. Prof. Syahrun Nur mengatakan,  visi UTU yang memang ingin unggul di bidang agro dan kelautan (marine) perlu  dijabarkan ke dalam program kerja, dalam bidang akademikinya, dan dalam rancangan kurikulum. “Visi UTU saya pikir tidak hanya untuk institusi tetapi juga untuk Wilayah Barat Selatan Aceh (Barsela). UTU punya pandangan visioner ke depan dan akan unggul dalam bidang kelautan dan agro.

Prof. Syahrun Nur mengingatkan, UTU harus bangun segera pondasinya misalnya, melalui program studi, kurikulumnya harus benar-benar di desain sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan lulusan  yang unggul dan siap pakai.  “Tiga sampai lima tahun ke depan UTU juga sudah harus memikirkan membuka program pascasarjana. Maka perlu pemimpin perguruan tinggi yang visioner”, ujarnya.

Berbicara terkait dengan akreditasi institusi,  lembaga pendidikan itu yang menilai adalah pihak eksternal dalam hal ini BAN-PT. Untuk itu, harus mengikuti semau aspek yang dinilai. “Saya tidak tau secara detail, tetapi secara prinsip yang mendasar mulai tahun 2019 keatas itu yang menjadi penilaian utama akreditasi adalah tentang evaluasi diri dan kalau saya tidak salah ada 9 kriteria yang dinilai”, ujar Prof. Syahrun Nur yang juga pernah dibagian  penjaminan mutu Unsyiah.

Dikatakan, perguruan tinggi bisa unggul salah satunya adalah kajian bidang akademik yaitu riset yang berkualitas. UTU bisa menciptakan riset unggulan yang terkait dengan visi, agro and marine dan  rencana induk penelitian. Rencana induk penelitian salah satunya harus memuat  penelitian unggulan seperti  bidang agrotek, bidang kelautan (marine). “Ini lebih penting dari pada mengejar atau meraih rangking”. (Muzakkir)  

Lainnya :