Prof. Dr. Muhammad Adam, “Ciptakan Prodi Unggulan di UTU”
  • UPT_TIK
  • 25. 07. 2018
  • 0
  • 1899

MEULABOH – “Kalau mau cepat maju dan diminati masyarakat, Universitas Teuku Umar (UTU) harus menciptakan Program Studi (Prodi)  unggulan, yang baru, yang belum pernah ada di Perguruan Tinggi (PT) lain” ujar Prof. Muhammad Adam.

Prof. Dr. Muhammad Adam, SE.,MBA, Wakil Direktur 2 Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), menegaskan hal itu ketika ditemui Tim UTU News di ruang kerjanya di Banda Aceh baru-baru ini. UTU harus mampu memikirkan melahirkan prodi baru yang belum pernah ada di universitas atau diperguruan tinggi manapun.

“Orang akan mencari dan kuliah ke UTU karena ada unggulan. Maka pimpinan lembaga pendidikan UTU harus melahirkan Program Studi (Prodi) yang sasaran pasarnya jelas. Artinya, setelah lulus dari UTU mudah mencari lapangan kerja karena pasarnya sudah tersedia”, ujar Prof. Muhammad Adam.

Prof. Muhammad Adam mengatakan, UTU sudah mulai berkembang, baik fisik maupun pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). UTU juga butuh biaya besar karena dosen masih kurang. Namun, salah satu aspek penting untuk memajukan UTU harus ada bidang yang lebih unggul yang sesuai dengan potensi daerah. UTU perlu juga melakukan event-event penting seperti yang sudah dilakukan yaitu UTU Awards.  Rektor perlu terus membangun ke arah itu, dan perlu juga  diundang tokoh-tokoh pendidikan untuk memberikan kuliah umum, kuliah tamu yang sesuai dengan bidang keahliannya.

Selain itu, yang juga penting adalah membangun Soft  Skills kepada mahasiswa. Namum soft skills itu terkadang tidak bisa diperoleh dalam lokal semata, tapi harus ada melalui kegiatan organisasi kemahasiswaan seperti aktivitas BEM disamping penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung. Kerena iklim belajar sekarang sangat berbeda dengan periode sebelumnya. Intinya, dosen itu harus punya nilai lebih, jangan sampai mahasiswa bosan karena dosen kurang memiliki kemampuan.

Akses teknologi sangat memudahkan dalam proses pembelajaran. Untuk itu, UTU sebagai pengelola universitas harus memacu iklim akademik dari proses learning bisa berbasis e-learning.   Tutorial dalam kelas itu hanya untuk menciptakan akedemisi atmosfir jangka pendek, tetapi selebihnya mahasiswa perlu didorong untuk bisa menggali pengetahuan yang berkembang diluar dan didiskusikan di dalam ruang. Menurut Prof. Muhammad Adam, sekarang pembelajaran sudah menggunakan  e-commerce, sehingga perlu juga menyediakan fasilitas ruang yang maksimal. Dosen harus mengikuti perkembangan teknologi. (Muzakkir)

Komentar :

Lainnya :