Mahasiswa Ilmu Kelautan FPIK UTU Melakukan Kunjungan
  • UTU News
  • 08. 04. 2019
  • 0
  • 3625

MEULABOH – Kunjungan lapangan (fieldtrip) yang sering dilakukan mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan–Universitas Teuku Umar (FPIK-UTU), sangat bermanfaat secara pendidikan dan bagi pengembangan keilmuan untuk kelangsungan kehidupan.

Kegiatan fieldtrip yang dilakukan 55 mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Kelautan FPIK UTU, ke Pulau Weh Sabang, Provinsi Aceh, baru-baru ini adalah sebagai bentuk aplikasi dan sekaligus mempraktikkan Ilmu Oseanografi Umum, dan Dasar-Dasar Akuakultur yang telah mereka pelajari sebagai mata kuliah secara teori di kampus. “Kegiatan fieldtrip kami lakukan tepatnya di Gapang Beach Resort, Kota Sabang, selama 3 hari, (21-23 maret 2019) yang lalu 

Ifvana Ira Yunilda peserta fieldtrip yang juga Ketua Devisi Humas menjelaskan, selama kegiatan fieldtrip mahasiswa didampingi tiga  tiga dosen yaitu Mohamad Gazali S.Pi.,M.Si,  Hayatun Nufus S.Kel.,M.Si dan Farah Diana S.Pi.,M.Si 

Ifvana menguraikan, selama berada di lapangan, di Gapang Beach Resort, Kota Sabang, yang dilakukan mahasiswa Ilmu Kelautan terkait dengan mata kuliah oseanografi antara lain meliputi pengukuran pasang surut (pasut), kuat arus, salinitas, kecerahan perairan dan identifikasi spesies biota laut.  Kegiatan lainnya adalah snorkeling untuk mengamati spesies karang beserta ikan karang. Sedangakan kegiatan yang terkait dengan mata kuliah akuakultur, mahasiswa melakukan upaya produksi biota atau organisme perairan melalui penerapan teknik domestikasi (membuat kondisi lingkungan yang mirip dengan habitat asli organisme yang dibudidayakan), penumbuhan hingga pengelolaan usaha yang berorientasi ekonomi.

Menurut keterangandari berbagai sumber, melalui fieldtrip mahasiswa dapat diajak untuk berpikir kreatif, memiliki pengalaman baru, serta dapat melihat dan mengetahui permasalahan secara langsung di lapangan. Tidak itu saja, fieldtrip juga terbukti mampu mengasah kemampuan teknis atau aplikasi bagi mahasiwa di lapangan.

Ini sangat penting dilakukan agar mahasiswa tidak jenuh dengan metode belajar di ruang kelas saja yang didapat hanya teori semata.  Dalam proses pembelajaran yang diterapkan oleh dosen hanya berkisar  pada teori 6 M yaitu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Maka dengan diadakannya fieldtrip, teori 6 M tersebut bisa sekaligus diimplementasikan dengan terjun langsung melihat permasalahan dan penerapan ilmu dalam kehidupan nyata.

Manfaat fieldtrip adalah untuk merangsang minat mahasiswa, memberikan pengertian lebih jelas terhadap pokok masalah, mendorong mahasiswa mengenal lingkungan lebih baik, melatih mahasiswa bersikap objektif dan terbuka terhadap lingkungan, memperluas wawasan dan informasi, meningkatkan kemampuan hidup bermasyarakat, memberikan pengalaman nyata, menanamkan sikap mengahargai karya dan jasa orang lain, meningkatkan pembendaharaan kata dan pengetahuan mahasiswa.(zakir)

Lainnya :