Gelar Seminar Karir, UTU-CC Datangkan Pakar dari Dua Negara
  • UTU News
  • 12. 12. 2019
  • 0
  • 2976

MEULABOH, UTU - Universitas Teuku Umar melalui UTU Career Center (UTU-CC) menggelar FGD & Seminar Karir, Selasa (10/9). Seminar ini bertema “Sinergisitas UTU, Stakeholder dan Pelaku Usaha dalam Menyiapkan Tenaga Kerja yang Kompeten". Seminar yang diikuti oleh sekitar 150 mahasiswa dan Alumni ini diadakan di Aula Kampus UTU, Alue Penyareng Kabupaten Aceh Barat.

Ketua UTU Career Center, Yusran Ibrahim, M.Si mengatakan, ada empat nara sumber yang hadir. Mereka adalah, Prof. Dr. Ari Purbayanto dari IPB University yang juga pengurus inti Ikatan Profesor Indonesia (IPI). Lalu Sekretaris Majelis Profesor Negara (MPN) Malaysia, Prof. Dr. Kamaruddin M. Said. Selanjutnya dua pengusaha lokal Amirudin (CEO PT Sari Inti Internasional) dan T. Ali Devi (Abi Devi) Ketua Kamar Dagang Industri (KADIN) Kabupaten Aceh Barat yang juga CEO PT. Tanduk Perkasa.

Yusran menambahkan dengan terselenggaranya seminar karir ini, UTU Career Center dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa dan Alumni untuk mempersiapkan diri guna menjadi sumber daya manusia (SDM) unggul yang memiliki kompetensi yang baik.

“Setidaknya, dengan mengikuti seminar ini, mahasiswa mampu untuk membuat rencana karir yang akan dipilih setelah lulus kuliah. Walaupun, pembuatan rencana karir tersebut telah diberikan dosen saat di perkuliahan. Sehingga, mahasiswa mampu menjadi SDM unggul yang dapat bersaing dengan SDM asing,” kata Yusran

Pemaparan materi dilakukan secara panel yang dimoderatori oleh Dr. Mursyidin MA yang merupakan Wakil Rektor UTU Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. Dalam pembukaannya, Dr. Mursyidin mengatakan UTU terus berupaya mendukung mahasiswa untuk meraih karir terbaiknya setelah lulus nanti, dan salah satu caranya adalah membentuk UTU Career Center atau UTU-CC.

Sementara Prof. Ari dalam materinya menyampaikan tentang tantangan karir di era globalisasi saat ini dan juga persaingannya. Menurutnya, mahasiswa harus memiliki karakter personal excellent. Yakni, tidak mudah menyerah dalam setiap kegagalan berkarir.

Selain itu, untuk menjadi SDM yang unggul harus memiliki rasa percaya diri serta meningkatkan potensi diri. Untuk menumbuhkan percaya diri diawali dengan selalu berpikir positif atas kompetensi yang dimiliki.

“Hilangkan prasangka buruk cara pandang terhadap diri sendiri. Selanjutnya, kata kunci Job Lisensi dalam diri adalah kreativitas dan inovasi. Jadi, teruslah berkarya. Kalau perlu lakukan saat ini juga” tambah Prof. Ari.

Sementara Prof. Kamaruddin banyak menyoroti tentang nama besar Aceh dan komoditinya, seperti Aceh terkenal dengan kopinya, namun dari 16 merek kopi terkenal dunia, tidak ada satu pun merek dari Aceh, padahal kualitas kopi Aceh dapat diandalkan.

Profesor yang banyak menghabiskan karirnya di University Kebangsaan Malaysia ini memotivasi para peserta seminar untuk lebih kreativ dan memanfaatkan potensi lokal yang begitu banyak dimiliki oleh Aceh. SDA Aceh yang besar jika tidak dikelola dengan baik maka akan sia-sia.

Dua pemateri lainnya sepakat menyoroti tentang sumberdaya alam, tantangan, peluang bisnis yang ada di pantai barat selatan ini.

Amirudin misalnya, beliau berkisah tentang pengalamannya dalam membangun bisnis udang vename yang hari ini tumbuh pesat di pantai samatiga, dengan omsetnya mencapai miliaran rupiah. Amir sapaan akrabnya mengatakan potensi udang vename dapat terus dikembangkan di pesisir Aceh, selain menjanjikan dari segi bisnis juga dapat membuka lapangan kerja khususnya bagi Alumni UTU yang memiliki kompetensi dibidang tersebut.

"Selama ini tenaga ahli kita pakai jasa dari luar, seandainya UTU memiliki SDM tentang udang vename ini ataupun memiliki Laboratorium yang dapat kita manfaatkan, tentunya akan saling menguntungkan" kata Amirudin.

Dia juga mengajak para mahasiswa dan alumni UTU untuk berkarir dibidang bisnis udang Vename ini. "Saya siap membantu bagi anda yang tertarik untuk memulai bisnis ini". Pungkasnya

Tak kalah menarik materi yang disampaikan oleh Ali Devi, “Kita harus menjadi orang yang terus belajar. Dalam istilah lain, long life learned,” ujarnya

"Dalam memulai bisnis kita bisa belajar dari pengalaman orang lain dalam bisnis yang sama atau berbeda, pengalaman kesuksesan dan juga kegagalan yang dihadapi oleh pebisnis terdahulu". Katanya

Lebih lanjut Abi Devi, panggilan akrab para koleganya mengatakan kemarin itu adalah pengalaman, hari ini kenyataan, besok adalah harapan.

Baik Amiruddin maupun Abi Devi sama-sama memberikan kesempatan kepada para mahasiswa dan Alumni UTU untuk berdiskusi lebih lanjut dengan mereka. "Bawa produk anda ke tempat kami, kita akan diskusikan pola bisnisnya". Kata Abi Devi yang disambut tepuk tangan gemuruh para peserta. (Aduwina / Humas UTU)

Lainnya :