Dosen FISIP dan Teknik UTU Latih Cara Kelola Jurnal Ilmiah
  • UTU News
  • 16. 07. 2020
  • 0
  • 1750

MEULABOH, UTU | Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik-Universitas Teuku Umar (FISIP-UTU) menyelenggarakan Workshop Manajemen Pengelola Jurnal Ilmiah secara online, bagi dosen dan mahasiswa UTU, Kamis, 16 Juli 2020.

Para pemateri dua Dosen FISIP dan satu orang Dosen Fakultas Teknik. Ketiga pemateri adalah Kandidat Doktor, Ikhsan, S.I.P.,M.I.P (Dosen Program Studi Ilmu Administrasi Negara, FISIP-UTU) menyampaikan materi, “Tips dan Trik Penulisan Artikel di Jurnal Ilmiah”.

T.M. Azis Pandria, ST.,M.T (Dosen Fakultas Teknik-UTU) menyampaikan materi dengan tema, “Peran dan Tugas Pengelola Jurnal Ilmiah Berbasis OJS”. Cut Irna Liyana, M.A (Dosen Prodi Sosiologi FISIP-UTU) pemaparannya tentang, “Teknik Parafrase untuk Menghindari Plagiasi dalam Penulisan Karya Ilmiah). Sedangkan moderator muda dan energik adalah Nodi Marefanda, M.AP (Dosen Ilmu Administrasi Negara-FISIP UTU).

Dalam penyampaian materi secara singkat, Ikhsan lebih focus pada publikasi jurnal (public service). Dalam pemaparannya tanpa power point, Ikhsan menjelaskan terkait dengan tips dan trik penulisan artikel. Menurut Ikhsan, terkait dengan tips yang harus dilakukan oleh penulis artikel antara lain mencari jurnal yang akan dituju, penulis perlu berusaha mempermudah editor jurnal, artinya artikel yang ditulis itu harus sesuai dengan template jurnal yang dituju, referensi harus mencapai batas minimal, dan menggunakan reference manajer supaya artikel dapat dipublish.

Sedangkan yang berhubungan dengan trik, menurut Ikhsan, penulis artikel harus mencari tau kolega Anda dimana dipublish artikelnya, pelajari track record editorial, mensitasi jurnal-jurnal yang terindeks.

Dalam penyampaian materi singkat, Ikhsan juga menyebutkan hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh penulis artikel antara lain tidak boleh mengirimkan artikel yang sama ke beberapa jurnal secara bersamaan, penulis tidak mengirim kembali artikel yang diminta oleh tim reviewer jurnal untuk diperbaiki, dan menarik kembali artikel yang sudah dikirim ke reviewer.

Sementara itu, T. Azis juga memaparkan tentang jurnal OJS. Menurut Aziz, untuk mempermudah pengoperasian OJS, dibuatlah OJS versi Indonesia dengan mengganti bahasa default OJS dari Bahasa Inggris menjadi Bahasa Indonesia, dan mengadopsi hampir seluruh fitur dan proses OJS yang disesuaikan dengan kondisi manajemen penerbitan jurnal di Indonesia.

Dengan dibuatnya OJS versi Indonesia diharapkan dapat membantu kinerja para pengelola jurnal, penerbit, editor, reviewer, dan penulis di Indonesia dalam manajemen publikasi ilmiah dan penerbitan dalam bentuk online. (Muzakkir)

Komentar :

Lainnya :