Meulaboh - Rabu 24 April 2019 Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar menyelenggarakan Yudisium Semester Genap Tahun Ajaran 2018/2019. Yudisium yang diadakan di Aula FP-UTU ini  dihadiri oleh Dekan FP-UTU, Wakil Dekan I, Wakil Dekan II, Kapordi AGT, Kaprodi AGB, Kaprodi THP, Senat Fakultas Pertanian dan Perwakilan dari Dosen masing-masing prodi.

 

Pada Yudisium Semester Genap ini, Fakultas Pertanian meyudisiumkan 44 orang mahasiswa yang terdiri dari 35 mahasiswa Prodi Agribisnis dan 9 mahasiswa dari prodi Agroteknologi. Acara diawali dengan pembacaan Ayat suci Al-qur’an dan dilanjutkan dengan pembukaan acara rapat senat terbuka oleh Ir. Yuliatul Muslimah, MP selaku Dekan Fakultas Pertanian UTU. Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan SK Dekan tentang penetapan nama yudisiawan oleh ibu Afnizar Sabrianty selaku ketua panitia.

 

Ketua Prodi Agroteknologi dalam Laporannya menyampaikan jumlah yudisiawan prodi AGT sebanyak 9 orang terdiri 3 orang laki-laki dan 6 orang perempuan dengan rincian ipk tertinggi 3.64, terendah 3.08 dan ipk rata-rata 3.25. Dilanjutkan dengan laporan Ketua Prodi Agribisnis, dalam laporannya ibu Raidayani SP., MP menyampaikan jumlah yudisiwan prodi AGB sebanyak 35 orang terdiri 14 orang laki-laki dan 21 orang wanita dengan rincian ipk tertinggi 3.73, terendah 2.59 dan ipk rata-rata 3.16.

 

Dalam kesempatan itu juga Dekan Fakultas Pertanian UTU memberikan penghargaan kepada 4 orang yudisiawan dengan predikat lulusan terbaik (cumlaude) dimana 1 orang yudisiawan dari prodi Agroteknologi atas nama Rahmiza Zainal (ipk 3.64) serta 3 orang yudisiawan dari prodi agribisnis atas nama Rahmi (ipk 3.53), Leni Julina (ipk 3.58) dan Putri Julista (ipk 3.68).

 

Dekan FP-UTU, Ir. Yuliatul Muslimah, MP dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para yudisiawan dan orang tuanya atas keberhasilan putra dan putrinya menyelesaikan program sarjana di Fakultas Pertanian UTU. Selanjutnya Yuliatul Muslimah menyampaikan bahwa sektor pertanian sangat membutuhkan tenaga, pemikiran dan kreativitas saudara-saudara semua sebagai generasi milenial ini dapat membawa perubahan dalam berbagai aspek dibidang pertanian. Pertanian merupakan investasi yang sangat menjanjikan, para wisudawan pertanian perlu mengambil peran dan melakukan perubahan dalam menghadapi disrupsi teknologi di era industry 4.0 ujarnya. 

 

Acara ditutup dengan pembacaan doa, kemudian diikuti sesi foto bersama para Yudisiawan bersama Dekan Fakultas Pertanian, Ketua Prodi, Dosen dan seluruh panitia. (Abrar)